PENDAHULUAN
Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system,adalah
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategis
bisnis.
PEMBAHASAN
1.1 Pentingnya Manajemen Informasi
Dalam Perusahaan
pentingnya manajemen informasi dalam
perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial
- meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntutan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan pemimpin yang mengelola organisasi tersebut. Manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dapat di artikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang, jika manajemen suatu organisasi baik. Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
- keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer. Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.
Tujuan Umum Sistem Informasi
Manajemen
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan
sebagai aktivitas-aktivitas:
- Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian, Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
- Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternatif disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian.
1.2 Peran Manajer Dalam Pengelolaan
Manajemen Informasi
Pemimpin harus memiliki tiga
kemampuan khusus yakni :
- Kemampuan analitis (analytical skills), yakni kemampuan untuk menilai tingkat pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.
- Kemampuan untuk fleksibel (flexibility atau adaptability skills), yaitu kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa terhadap situasi.
- Kemampuan berkomunikasi (communication skills), yakni kemampuan untuk menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang diterapkan.
PERAN MANAJEMEN, menurut Henry
Mintzberg
1.Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari :
figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi.
pemimpin (leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan- bawahannya.
penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal-personal di semua tingkatan manajemen.
1.Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari :
figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi.
pemimpin (leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan- bawahannya.
penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal-personal di semua tingkatan manajemen.
2.Peran Informational : peran
dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima
informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi
keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer
sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg
dimilikinya.
3.Peran decisional : yang
dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani
gangguan, sebagai orang yang mengalokasikan sumber-sumber daya organisasi, dan
sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
Keahlian Manajer : Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak
keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, manajerlain ditingkat yang
sama, dan dengan orang-orang diluar perusahaan. Mereka juga memecahkan masalah
dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahan sehingga perusahaan
dapat mencapai tujuannya.
Seorang manajer yang berhasil harus
memiliki banyak keahlian, tetapi ada 2 yang mendasar, yaitu :
- Keahlian Komunikasi : Manajer berkomunikasi dg bawahannya, atasannya, manajer lain ditingkat yg sama dan dg orang2 diluar perusahaan. Menejer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis
- Keahlian Pemecahan Masalah : Manajer juga memecahkan masalah dg membuat perubahan2 pada operasi perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
1.3 Data dan Informasi
Data dan informasi merupakan suatu
sumberdaya yang utama secara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan
hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber
dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa
bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun
eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi
pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah
satu elemen kunci dalam sistem konseptual.
1.4 Komputer Sebagai Elemen dalam
Sistem Informasi
Komputer adalah elemen yang penting
dalam sistem informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi
bagi manajer dan pemakai informasi yang lain. Dengan menggunakan komputer, data
yang akan di olah menjadi lebih cepat dan menghasilkan informasi yang akurat.
1.5 Evolusi Sistem Informasi
Berbasis Komputer
1. Fokus awal pada data (SIA/EDP)
Selama paruh pertama abad 20,
perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase
ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi
akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik
(EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) .
2. Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun 1964 diperkenalkan satu
generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar.
3. Fokus revisi pada pendukung
keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan (Decision
support system) yaitu, sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus
dibuat manajer.
Manajer tersebut. berada di bagian
manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS
dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.
4. Fokus pada Komunikasi
(Otomatisasi Kantor)
Pada waktu DSS berkembang ,
perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik
calendaring, facsimile transmission.
5. Fokus potensial pada konsultasi
(Sistem Pakar)
Komputer dapat diprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi
yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
1.6 Upaya Pencapaian Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem
informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem Informasi yang
akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem informasi yang
tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat
dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat
diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan
untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Mencapai SIM berbasis komputer
Dalam beberapa hal, tiap subsistem
CBIS menyerupai suatu organisme hidup, lahir, tumbuh menjadi matang, berfungsi
akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem, dan terdiri dari
tahap-tahap berikut :
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- Penggunaan
KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system,adalah
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategis
bisnis. Manajer mempunyai peranan penting dalam mengelola sistem informasi
manajemen. oleh karena itu seorang manajer harus mampu memotivasi bawahan untuk
melaksanakan tugas, mempunyai gaya kepemimpinan dan komunikasi yang baik. Untuk
mencapai sistem informasi berbasis komputer terdiri dari beberapa tahap yaitu,
perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan
sumber :
id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar